Pria
memang bisa terus menghasilkan sperma sampai usia tua. Tapi tidak
dengan mimpi basah karena dalam kondisi tertentu mimpi erotis ini bisa
berhenti. Kapan pria berhenti mimpi basah?
Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.
Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah.
Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan
aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi dan
intercourse (senggama).
Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan
jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria
bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang
terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu
dikeluarkan dengan paksa.
Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan
sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia
belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya,
meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.
Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya
seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun
hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan
menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan
sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.
Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang
sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak
pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.
Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar
menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan
mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana
termasuk celana dan kasurnya.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali
meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu,
gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).
Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah
adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang
hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena
selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan
kerabat sendiri (incest).
Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk
mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis
bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaa
Senin, 08 Desember 2014
Tentang Mimpi Basah
Mimpi Basah
Mimpi basah atau emisi nokturnal (bahasa Inggris: nocturnal orgasm) adalah pengeluaran cairan semen di saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah sering dialami oleh remaja laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa pubertas. Hal ini bisa dipicu mimpi yang erotis maupun tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri (khususnya bila ia seorang pria dewasa). Pengeluaran ini dapat terjadi tanpa disertai ereksi atau ejakulasi. Semakin bertambahnya umur maka mimpi basah ini semakin jarang dialami.
Mimpi basah tergantung dari respons fisik orang yang mengalami mimpi tadi. Peristiwa ini adalah mekanisme yang alami akibat vesikula seminalis (kantong sperma) telah penuh dengan sperma yang dihasilkan oleh testis. Akibatnya kantong sperma yang telah penuh tidak bisa menampung lagi, dan akhirnya dikeluarkan melalui penis pada saat seorang laki laki mengalami mimpi basah
Mimpi Basah Pada Perempuan
Ternyata perempuan juga mengalami mimpi basah, namun perempuan lebih
sulit dan langka mengalami mimpi basah. Pada umumnya, perempuan
mengalami mimpi basah setelah bermimpi melakukan sanggama,
setelah bersanggama dengan pasangannya, atau mengkhayal bersanggama
dengan pria idamannya. Fenomena ini angat jarang terjadi pada perempuan
jika dibandingkan dengan laki-laki. Itu disebabkan karena alat kelamin laki-laki berada di luar sehingga lebih besar peluang saat tidur bergesekan dengan benda luar seperti bantal, selimut, atau tangan sendiri. Gesekan tersebut menjadi rangsangan erotis dan diterjemahkan ke dalam mimpi basah. Dikarenakan vagina
berada di dalam, maka sangat sulit tergesek dengan bantal atau selimut.
Namun yang lebih mudah tergesek dengan bantal atau selimut adalah payudara. Di saat perempuan tidak mengenakan beha saat tidur, dapat berpeluang lebih besar untuk mengalami mimpi basah.
Langganan:
Postingan (Atom)